Minggu, 09 Maret 2014

Biografi

MULTITALENT NAN BIJAK

Laki-laki kelahiran Jakarta, 21 April 1997 bernama lengkap Muhamad Nurul Huda, yang lebih akrab disapa Huda atau Nurul oleh teman-teman dan keluarganya. Anak ke 5 dari pasangan Sihono dan subaryati yang bekerja sebagai seorang guru ini memiliki 5 saudara terdiri dari 4 orang kakak yang bernama Agus Purwoko, Joko Sudwiyanto, Retno Tri Herawati dan Titik Eva Nugrahaningsih serta 1 orang adik yang merupakan saudara kembarnya bernama Nur Hidayati.
Pelajar yang masih muda ini berkewarganegaraan Indonesia dan tinggal di Jl. Pura Dalam Purna Jati No.29 RT.002 RW.016 Kel.Semper Barat Kec.Cilincing, Jakarta Utara. Ia memulai pendidikannya dijenjang TK yaitu di TK Taman Pawiyatan. Pada saat Tk dia merasa itu hal yang aneh karena, dia bersekolah di sekolah milik orang tuanya sendiri dan itu yang membuatnya merasa dibeda-bedakan antara dia dengan teman yang lainnya. Padahal, ia tidak menginginkan hal yang seperti itu. Setelah selesai Huda melanjutkan ke jenjang berikutnya yaitu di SD. Pada jenjang SD ia bersekolah di SDN Semper Barat 07 pagi. Dia sangat merasa bersyukur memiliki guru-guru  yang bisa mendukungnya untuk maju disana. Lulus dari SD dia melanjutkan ke jenjang menengah pertama yaitu di SMPN 84 Jakarta Utara.
Di SMP inilah ia bertemu dengan teman baru yang mempunyai kepribadian berbeda-beda serta,hal-hal dari kegiatan biasa, gila-gilaan, sampai kesenangan sudah dia alami bersama dengan teman-temannya. Kesulitan dia bersama teman-temannya membuat dia masih menyempatkan diri untuk berkumpul dikala liburan sekolah. Seiring waktu berlalu ia menyelesaikan pendidikan dan mendapatkan ijazah SMP.  Kemudian dilanjutkan ke jenjang berikutnya yaitu SMA. Di SMAN 52 lah ia menempuh jenjang pendidikan menengah atas dan mendapatkan kelas di kelas X-2. Pada saat ini ia duduk dikelas XI jurusan IPA yaitu kelas XI IPA 2. Saat ini, ia menjalani hidup lebih dewasa kembali dibandingkan saat duduk dibangku SMP dan perjalanan di masa SMA sekaranglah sedang ia jalani dengan penuh semangat.
Laki-laki yang berbadan atletis serta memiliki kulit berwarna sawo matang ini adalah pribadi yang baik, humoris, bijak, pintar, mudah bergaul dan terkadang memiliki emosi yang cukup mengagetkan. Ia juga sangat multitalent dalam berbagai bidang terutama dalam bidang olahraga yang membuatnya meraih banyak sekali prestasi dari SD - SMA. Pada saat SD ia telah menjadi lulusan terbaik ke-2.
Saat SMP pun prestasinya semakin meningkat dengan menjadi seorang kapten tim sekolah, mendapatkan juara 2 lari 100 meter tingkat Jakarta Utara, Juara 3 lari 100 meter tingkat DKI Jakarta, Juara 3 lempar lembing tingkat DKI Jakarta, Juara 2 POR pelajar sepak bola, juara 3 02SN futsal, menjadi pemain terbaik di POR pelajar sepak bola, meraih Juara 2 sepak bola antar club tingkat Jakarta Utara dan menjadi wakil ketua OSIS tahun 2011. Serta saat di SMA sekarang ia telah meraih juara 2 futsal antar SMA se-JABODETABEK, juara 3 POR pelajar tingkat DKI Jakarta, dan juara 3 olahraga tradisional serta wakil humas MPK tahun 2013. Selain itu ia juga pernah menjadi duta wisata bahari 2013. Karena prestasinya yang membanggakan dan kepribadiaannya yang baik membuat dia memiliki banyak penggemar, sehingga ia mempunyai fans club bernama Hudania pada waktu SMP. Huda memfavoritkan angka 8, dan 22 dan menyukai warna merah.
Futsal merupakan kegiatan yang ia ditekuni di sekolah. Ia sangat hobi bermain futsal ataupun sepak bola dan pernah masuk di club sepak bola SSB Bhakti Lima. Saking gemarnya bermain futsal/bola ia ingin sekali memakai sepatu futsal rancangan yang ia buat sendiri. Selain bermain futsal/bola, ia juga hobi mendengarkan music.
Dikala waktu senggang ia akan menyempatkan diri untuk mendengarkan music dan bermain futsal/bola. Huda juga sangat mengidolakan pesepak bola Ricardo Kaka dan Mesut Ozil karena menurutnya mereka berdua memiliki sifat religious dan semangat yang pantang menyerah.
”Kekurangan bukan hambatan meraih prestasi yang tinggi” motto yang dia cantumkan dalam hidupnya. Dia selalu berusaha memahami materi pelajaran dan berfikir logis tentang cara memberi materi dengan mudah dipahami untuk mencapai cita-citanya menjadi seorang guru seperti, kedua orang tuanya. Pengalaman masa kecilnya menjadikannya kenangan yang tidak dapat ditulis dan diungkapkan oleh sebuah kata-kata tetapi kenangan tersebut akan selalu di ingat sampai kapanpun.